Senin, 11 Juli 2016

GEREJA MENURUT IMAN HKBP

KITA MEMPERCAYAI DAN MENYAKSIKAN :

Pertama :
Gereja adalah persekutuan orang yang percaya kepada Kristus di dunia ini, yang dipanggil, dikumpulkan, dikuduskan, dan ditetapkan Allah melalui Roh Kudus. Karena keberadaan Gereja itu masih di dunia ini, gereja itu harus bergumul (1 Korintus 1:2 ; 1 Petrus 2:9 ; 1 Korintus 3 ; Yohanes 17 ; Matius 13:24-30).


Dengan ajaran ini kita menekankan bahwa tidak boleh hanya rencana manusia untuk mendirikan Gereja. Dan dengan ini, kita menolak roh dan pendapat yang selalu ingin memecah gereja, demikian juga pendapat yang mengatakan agar Gereja itu menjadi Gereja Negara, Gereja Marga, Gereja Adat, atau Gereja itu adalah organisasi saja

Kedua :
Gereja adalah kudus, Gereja disebut kudus bukan karena kekudusan warganya, majelis atau organisasi Gereja itu sendiri, tetapi karena kekudusan Kristus, Kepala Gereja itu. Gereja menjadi kuduskarena dikuduskan Oleh Kristus dan Allah memperhitungkan mereka sebagai orang kudus. karena kekudusan Kristuslah Gereja itu disebut umat kudus, bait Roh Kudus dan Bait Allah.

Selaku yang dikuduskan Allah, Gereja diutus untuk memberitakan Kabar Baik yang menjadi berkat karunia bagi seluruh bangsa-bangsa di dunia ini. Gereja terpanggil mengajak manusia supaya hidup kudus, itulah kehidupan yang mau bergumul supaya lebih taat kepada Yesus Kristus daripada kuasa-kuasa di dunia ini (Wahyu 1:6 ; Efesus 3:21 ; 1 Korintus 3:16 ; 1 Petrus 2:9 ; Efesus 2:22).

Ketiga :
Gereja itu Am. Gereja yang Am, yaitu persekutuan semua orang kudus, yaitu mereka mendapat bagian dalam Yesus Kristus, yang berasal dari setiap daerah atau bangsa, marga, kaum, yang kaya, yang miskin, laki-laki atau perempuan dan dari segala bahasa (Wahyu 7:9 ; Galatia 3:28 ; 1 Korintus 11:7-12), dan yang mendapatkan bagian akan pemberianNya, yaitu : Kabar Baik, Roh Kudus, Iman, Kasih, dan Pengharapan.

Dengan ajaran ini, kita menekankan Gereja itu tidak berlainan walaupun status sosial dan kebangsaan warganya berbeda-beda.

Kita menolak pemahaman yang menganggap Gereja itu sebagai Gereja Kebangsaan dan yang berpendapat bahwa tidak ada hubungan Gereja yang satu dengan Gereja yang lain.

Keempat :
Gereja di dunia ini Esa adanya, itulah Tubuh Kristus. Karena itu hanya Kristuslah dasar keesaan, karena keesaan bukanlah seperti kesatuan duniawi yang dimaksud disini. Yang dimaksud adalah keesaan kerohanian. Didorong oleh keesaan kerohanian itu nyatalah keesaan di dalam kehidupan iman, baptisan, pengharapan, hati yang saling mengerti, tolong menolong, saling mempercayai, saling mengasih, dan juga dalam semua kegiatan Oikumenis (Efesus 4:4-6, 1 Korintus 12:20 ; Yohanes 17:20-21)

Dengan ajaran ini kita menentang dan menolak ajaran tentang kesatuan yang tidak berdasar Yesus Kristus.

Kelima :
Tanda-tanda dari Gereja yang benar adalah :
a. Kalau Kabar Baik dikhotbahkan dan diajarkan dengan murni.
b. Kalau sakramen yang dua itu dilayankan dengan benar (Matius 28:19 ; Markus 16:15-16).
c. Kalau Hukum Pengngembalaan dan Siasat Gereja dijalankan dengan benar.

Dengan ajaran ini kita menekankan bahwa Allah menyatakan diriNya dan juga yang melakukan perdamaian di dalam Yesus Kristus melalui Kabar Baik dan Sakramen yang dua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar